BAB VI
MANUSIA,
KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
1.
Problematika
Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam
a. Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi
Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat
pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia. Seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia
disebut sebagai Kewajiban Dasar Manusia.
Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang
langsung ataupun tidak didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dan keyakinan politik.
b.
Integrasi
dan Disintegrasi
Setiap orang bebas memilih kewarganegaraannya,
setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan politik dari
negara lain dan tanpa diskriminasi menikmati hak-hak yang bersumber dan melekat
pada kewarganegaraannya.
c.
Bhinneka
Tunggal Ika sebagai Salah Satu Upaya Mengatasi Keragaman Sosiokultura
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan
hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural
yang melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan itu terletak pada
sila-sila Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
2.
Manusia
Beradab dalam Keragaman
a.
Keragaman
Budaya dan Peradaban
Menurut pendapat Prof. Sutan Takdir Alisyahbana, apabila perwujudan budaya itu
penekanannyapada akal, akan timbul peradaban yan berbeda, akal biasanya selalu
dihubungkan dengan peradaban bukan kebudayaan. Apabila perwujudan budaya itu
penekanannya pada tiga unsur akal,
perasaan, dan kehendak, akan timbul tingkat kebudayaan yan berbeda, akan timbul
pernyataan bahwan ada peradaban rendah karena diukur dengan faedah bagi
manusia.
b.
Faktor
Penyebab Munculnya Keragaman Peradaban
1. Faktor
Lingkungan
2. Faktor
Filsafat dan Peradaban
3. Faktor
Perekonomian
c.
Sikap
Manusia Beradab dalam Keragaman
Sebagai
manusia beradab, sikap kita terhadap kebudayaan yang beragam adalah mengikuti
perkembangan kebudayaan di daerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak sesuai dengan kita, tidak boleh
menganggap rendah kebudayaan tersebut, walaupun kita tidak harus mengikutinya,
tetapi kita wajib menghormatinya.
d.
Problematika
Keragaman Kultural dalam Perkembangan Peradaban dan Hidup Beradab
Keragaman kultural seringkali menyebabkan
munculnya permasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman antarsuku tersebut.
Contohnya konflik berbau SARA dan konflik bersenjata di beberapa daerah, teror
bom, dan lainnya.
e.
Pengaruh
Keragaman dan Globalisasi terhadap Pengembangan Kepribadian Masyarakat
Keragaman dan globalisasi terhadap
pengembangan kepribadian masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan.
Pengaruh tersebut dapat mendatangkan hal posotif dan negatif. Pengaruh
positifnya yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dalam globalisasi dunia,
sedangkan pengaruh negatifnya adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung
atau dapat menggeser kebudayaab asli.
3.
Makna
Keragaman dan Kesederajatan dalam Masyarakat
Masyarakat terbentuk dari individu yang
terdiri atas beebagai latar belakang yang tentu akan membentuk suatu masyarakat
heterogen yan terdiri atas kelompok-kelompok sosial yang beragam. Masyarakat
Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara
yang terdiri atas beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan
oleh kekuatan nasional.
Kesederajatan terwujud dalam jaminan hak yan
diberikan dalam berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia, kesederajatan termuat
dalam UUD 1945 yang sudah tercantum dengan jelas. Kesamaan derajat warga negara
di dalam hukum dan di muka pemerintah pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa
“segala warga negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
4.
Unsur Keragaman dan Kesejahteraan di Masyarakat Indonesia yang
Meliputi:
· Suku,
Bangsa, dan Ras
· Agama dan
Keyakinan
· Ideologi dan
Politik
· Adat dan Kesopanan
· Kesenjangan
Ekonomi
· Kesenjangan
Sosial
5.
Pengaruh
Keragaman terhadap Kehidupan Beragam, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan
Global
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan
beragama akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara
lain satu agama dengan agama lain yang berbeda dapat saling menghargai dan
menghormati, sedangkan dampak negatifnya adalah mudah sekali terjadi ketegangan
apabila antara pemeluk agama satu dengan agama lain terjadi kesalahpahaman.
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan
bermasyarakat dan berbegara pada hakikatnya akan menambah dinamika dalam
masyarakat, dan di dalam masyarakat tersebut akan terjadi banyak
percampuran-percampuran kebudayaan atau penyerapan antara satu budaya dengan
budaya lain. Di antara budaya-budaya tersebut ada yang mampu bertahan dan ada
yang tidak mampu bertahan sehingga tenggelam
Pengaruh keragaman dalam kehidupan global
dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Dampak positif dapat
dilihat antara lain bila suatu negara berkembang menjalin kerjasama dengan
negara maju. Hal ini terjadi karena negara berkembang dapat menyerap kemajuan
seperti teknologi, pendidikan, kebudayaan, informatika dari negara-negara maju
tersebut.
6.
Problematika
Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam
a.
Kesederajatan
versus Diskriminasi
Kesederjatan artinya setiap orang sebagai
anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun
pemerintah dan Negara. Diskriminasi lebih menunjukan kepada suatu tindakan
dalam kehidupan sehari-hari. Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan
seolah-olah menyatu. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanya
bertindak diskriminansi terhadap ras yg diprasangkainya.
b.
Diskriminasi
sebagai Realitas yang Problematika
Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu
yang dihargai yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal
itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan
diskrimisnasi sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai
dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas, begitu pula
sebaliknya.
c.
Persaingan,
Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya
Diskriminasi Sosial
Diskriminasi terjadi karena faktor persaingan.
Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi biasanya terjadi karena
pihak yang lemah cenderung menjadi pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat. Dan
karena merupakan pihak yang tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak
dapat melepaskan belenggu diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka.
Usaha mengurangi atau menghilangkan prasangka
dan diskriminasi antara lain dengan cara :
ü Perbaikan
kondisi sosial ekonomi
ü Perluasan
kesempatan belajar
ü Sikap
terbuka dan sikap lapang
ü Menghilangkan
sikap etnosentrisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar